bewara ka balarea: Februari 2009

Ntah kenapa selasa kemarin (30'12'08) guru-guru ngadadak ingin konvoi naik motor ke ciwidey. Tentu saja saya paling semangat soalnya kalo naik bis atau mobil dah ga zaman tuh....he..he... diawali brifing dan do'a oleh pa hardi, perjalanan pun dimulai.....

para rider tengah bersiap-siap

Kerena konvoi motor sok pasti perjalanannya ngabaris siga meri, tapi baru juga beberapa meter motor bu anis kempes, terpaksa kami nunggu beberapa menit. Perjalanan dilanjutkan lagi baru nyampe soreang kita kehilangan 1 awak. "pa eka kamana euy?" pa wibi ngagorowok ka guru-guru. Setelah ditelpon ternyata motornya mogok, maklumlah dia pake motor baheula yang suka dipake sama fir'aun ngojeg. singkat kata, kita dah tiba nih di tempat yang pertama KAWAH PUTIH, wuih jalannya menantang bangeut semua peserta pada stress karena motornya pada ga kuat.

di kawah putih gelap dan dingin

Mr. BOS sedang menikmati jagung bakar, mak nyos....

Mr. Hardi Berfose

Guru-guru pada kedinginan, kayaknya suhunya dibawah 0 derajat celcius mana kabutnya tebal lagi, sampai-sampai fotonya pada buram (eta mah kamerana weh butut). Lihat tuch... pa hardi lagi bergaya, maklumlah lagi persiapan jadi foto model ikan shampoo makanya rambutnya dipanjangin. Tidak lama dari KAWAH PUTIH kita beranjak ke SITU PATENGGANG dan kita langsung murak timbel dah poto-poto di sana.

keliahatan pada laparnya nich.....

wuih....gayanya coy meuni pada nasris

Mr. Roni

Lihat tuh...poto aku di atas keren bukan..... itung-itung persiapan jajaka 2009 kota cimahi, he2x.

Waktu beranjak senja, kita pun pulang menuju rumah masing-masing.

jangan merasa pintar, jangan merasa hebat, karena semua itu akan membuat kamu mandek, nggak bisa berkembang lebih hebat lagi. Begitu kamu merasa sudah pintar, kamu jadi menyepelekan hal-hal yang baru. Akhirnya kamu hanya memiliki apa yang sudah kamu dapatkan sebelumnya saja. Maka terbukalah: terus meneruslah merasa belum sempurna. tak ada yang sempurna kecuali Allah. Merasa diri sudah sempurna artinya menyombongkan diri sama Allah. jangan dech, mending kamu merasa kurang. Dengan demikian kepintaran kamu akan terus bertambah dan bertambah lagi. Tapi ingat, merasa kurang bukan berarti nggak bersyukur. kamu harus tetap bersyukur dengan kemampuan terkecilmu, namun kamu nggak boleh sombong dengan kemampuan terbesarmu.